Friday, December 15, 2006

VJ # 1/XII/2006 : "PoliGami on Verdis Mind"

PEMBUKA

Iseng-iseng kita diskusi yuk..

Bacaan Serius
Sejak seorang Da’i kondang Indonesia (inisial AG), memutuskan untuk mempunyai istri kedua (baca: menikah lagi), sebuah isu sensitif yang sifatnya kambuhan (kadang naik kadang turun) tiba-tiba melambung tinggi lagi ke permukaan perbincangan masyarakat Indonesia, khususnya kaum hawa. Sebuah isu yang pernah naik daun beberapa waktu lalu dipicu seorang pemilik restoran ayam bakar kenamaan yang mempunyai banyak istri. Dampak yang disebabkan oleh isu ini tergolong luar biasa lho. Simak artikel Koran Tempo, Edisi No. 1982/ TH. VI, 9 Des 2006, Hal. A4 yang melaporkan bahwa salah satu yang merasa paling terkena dampaknya adalah para pedagang di sekitar Pesantren Daarut Tauhid yang dipimpin oleh AG. Beberapa pedagang mengaku bahwa sejak AG memutuskan untuk menikah lagi, mereka mengalami penurunan drastis dalam omzet penjualan. Hal ini disebabkan menurunnya jumlah pengunjung yang datang ke Daarut Tauhid. Beberapa pengunjung mengaku kecewa dan tidak menyangka kalo AG bisa berlaku lain dari yang selama ini dia dakwahkan. Dan yang lebih luar biasa, entah ada hubungan atau tidak dengan perilaku AG, Presiden SBY sampai merasa perlu untuk memanggil Menteri Pemberdayaan Perempuan, Ibu Meutia Hatta utk menggulirkan wacana menilik ulang PP No.45 Thn 1990 Pasal 1 mengenai pengaturan perkawinan dan perceraian dengan memperluas cakupannya ke masyarakat umum. Gue rasa elo semua udah tahu persis bahwa isu yang dimaksud apa. Yup, its POLIGAMI.
Mohammad Subhi-Ibrahim, Peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Univ.Paramadina (dalam Koran Tempo, Edisi No. 1982/ TH. VI, 9 Des 2006, Hal. A9) mengatakan bahwa menyebutkan bahwa Islam memang memperbolehkan poligami. Dalam Al-Quran tertulis:

”Nikahilah wanita-wanita yang kamu senangi, dua, tiga, atau emapat. Namun apabila kamu takut berlaku tidak adil, nikahilah seorang saja”
(QS Al-Nisa: 3)

Dari ayat tersebut terlihat bahwa poligami menjadi tawaran pertama dan monogami menjadi tawaran kedua bila tidak mampu memnuhi syarat poligami. Namun ia menambahkan bahwa meskipun Islam membolehkan Poligami, namun Islam menerapkan syarat yang ketat dan berat. Syarat itu hanya 4 huruf, A-D-I-L. Kalau pelaku poligami merasa tidak dapat berbuat adil, maka sekali-kali jangan berpikir untuk poligami. Hal tersebut tertuang dalam Al-Quran:

”..kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), meskipun kamu sungguh sangat ingin berbuat demikian. Karena itu, janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Namun, jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
(QS Al-Nisa : 129).

Jadi ADIL adalah syarat mutlak untuk poligami. Dalam konteks poligami keadilan ada dua arti, yaitu keadilan psikologis dan keadilan material. Yang pertama berarti adil dalam kasih sayang, perhatian, dan cinta. Sedang yang terakhir berarti adil dalam nafkah lahir.

Seperti setuju dengan pendapat gue di paragraf pertama, Mohammad Subhi-Ibrahim mengatakan bahwa poligami memang isu sensitif yang terkait dengan hak-hak perempuan. Para penolak poligami khawatir bahwa jika poligami dibolehkan maka hak-hak perempuan akan diabaikan dan dianggap dapat membuka keran penyelewangan tujuan pernikahan.

Bacaaan Tidak Serius (asli pendapat gue ;red)

Sebagai seorang pria gue termasuk orang yang merasa betapa sulitnya menjalankan poligami. Betapa nggak. Wong jalanin hubungan pacaran (baru pacaran lho) dengan satu orang perempuan ajha terasa sulit banget. Apalagi dengan dua, tiga, atau empat perempuan. Wah gak kebayang deh betapa repotnya !(angkat gelas buat para peselingkuh yang ampe sekarang lancar2 ajha dan malah cenderung enjoy dengan selingkuhnya). Apabila tidak ada syarat adil, dan hanya untuk memenuhi gairah seks ajha, maka mungkin gue jadi barisan terdepan dalam mendukung poligami (he3, piss girl). Ya iya lah, poligami baru disebut poligami kalo udah terikat dalam pernikahan kan? Sedangkan dalam Islam, pernikahan (termasuk menggauli istri di dalamnya) adalah hal yang disukai Allah. Udah Enak, bisa gonta-ganti pasangan, dapat pahala lagi (wakakakak).
Tapii, berhubung ada syarat 4 huruf tersebut, A-D-I-L, maka gue akan mikir ribuan kali buat poligami. Kalo adil secara materi masih mungkin buat dipenuhi. Tapi kalo adil secara psikologis?Waahh, ini yang sulit. Susah bgt gak sih buat bener2 membagi kasih sayang? Seadil apapun kita, pasti nantinya tetep ada yang merasa kurang kasih sayang atau mungkin berlebih kasih sayang (ya iyalah, emang ada alat utk ngukur kasih sayang. Hari geneeee...paling harta yang jadi tolak ukur!!).
Beberapa hari yang lalu gue nonton tivi bahwa di suatu daerah di Indonesia ada sorang pengusaha yang punya 9 istri (anjriiiit, perkasaaa booo!)!. Kocaknya, nih orang selalu bawa 4-5 istrinya dalam satu mobil (toyota kijang) kalo lagi dalam perjalanan dinas ke kota-kota laen. Trus gue jadi keinget ama asa ADIL itu. Im wondering, kira2 yang duduk di depan ama dia sapa ya? Kan harus adil. Masa duduk depan semua. Kaga muat lah. Atau mungkin tengah or belakang semua ya? Trus yang duduk paling belakang sapa? Kan duduk belakang cenderung gampang muntah. Waaah, gak adiill donk. Satu hal lagi, kira-kira obrolan di mobil apa ya? Kalo gue mah, asli bakal bingung. Mo mesra2an, kaga bisa. Mau cium, berarti mesti cium 5 orang dong. Jontor noh bibir ! Susa ya boo utk adil!
Tapi itu blom apa-apa. At the same day, gue nonton News di CNN karena mencoba mencari alternatif setelah bosen ama infotainment atau berita seputar poligami. But, guess what. Pas banget gue ntn ttg orang di Amrik sono yang punya 20 (baca : DOEA POELOEH !) istri!!!!. Bujuk buneng dah tuh orang. Pelanggan Viagra nih mas??
Uedaannn.....

Salut deh gue buat para istri yang dipoligamikan. Mereka pasti punya hati baja nan ikhlas bin setia. Itu juga yang membuat gue salut Teteh Ninih (istri AG) yang berulang kali menyatakan bahwa dia amat ikhlas AG nikah lagi. Akan tetapi, seperti kata Dr. Boyke di Selebrty Jam, ”Pang Ketipang Ketipung Suara Gendang Bertalu-talu. Pura-pura bingung, DALAM HATI SAPE YANG TAUUU.” Well eniwei, gue cuma bisa berdoa supaya AG bisa menjalankan syarat ADIL itu dengan baik, kalo nggak, waaah bisa banyak kehilangan pengikutnya tuh orang.

Sebagai akhir dari artikel gue ini, gue mau menekankan kepada kaum pria di seluruh dunia, apabila anda sedang atau akan atau berpikir untuk berpoligami maka siapkan diri anda untuk bersikan ADIL, sekali lagi ADIL, dua kali lagi ADIL ADIL. Dan buat para penentang poligami, khususnya kaum hawa, anda semua mendapatkan satu suara dari seorang pria biasa non poligami bernama Arya Verdi Ramadhani!

Apa komentar anda??


Ps:
beberapa hari lalu gue denger di curhatan seorang cewek tentang pacarnya di radio. Dia bilang kalo cowoknya minta IZIN buat SELINGKUH, dan kalo gak diizinin maka nih cowok bakal mutusin dan gak mau berhubungan lagi ama nih cewek. Dan tau ga? Cewe itu ngijinin lho, walopun katanya nih hati sakiiiiiiiittt bgt...!. Y iyalaah , mbaaak...
Kalo gue jadi penyiarnya, gue bakal bilang dah, ”Eh cewe, emang kaga ada cowo laen?! Cikal bakal POLIGAMIERS BRENGSEK tuh cowo! Lagian cowo kan dimana-mana emang brengsek. Makanya gue GAK PERNAH pacaran ama cowo!


Wassalam,

Arya Verdi R.
Non-Poligamiers

No comments: